Senin, 10 Oktober 2011

suhrawardi al maktul

ALLAH ADALAH ABADI DAN MANUSIA ADALAH SEMENTARA BAGAIMANA CARA SINKRONISASINYA ? JAWABANNYA ADALAH DENGAN CARA MENAATI DAN MELAKSANAKAN HUKUM DAN PERINTAHNYA SEMATA

BIMBINGAN
ADAB AL MURIDIN

BAGIAN I
1. Sholawat bagi Rusulullah saw dan keluarganya
2. Pencari harus tahu watak sejati yang dicari. Adab = aturan tindakan = etika
3. Allah adalah satu.
Allah tidak berteman tidak memiliki lawan, tidak ada yang menyamai Nya. Dia menggambarkan diriNya sendiri. Dia bukan benda, bukan substansi, bukan aksiden. Allah tidak dapat dicapai oleh pikiran. Penglihatan tidak dapat mempersepsi-Nya. Kita tidak mengatakan keadaan-Nya tetapi Eksistensi-Nya. Allah tidak seperti yang dibayangkan atau yang dipahami. Pertanyaan Kapan, dimana dan bagaimana tidak bisa diajukan untuk Allah. Allah ada sebelum waktu. Allah berada diluar tempat.
4. Semua yang disebut dalam Al-Qur’an dan hadits mengenai Wajah, Tangan, Jiwa, Pendengaran dan Penglihatan Allah adalah benar. Doktrin bahwa Allah bersemayam di atas Arsy adalah benar dan hukum percaya akan hal litu adalah wajib.
5. Al Qur’an adalah perkataan Allah yang bukan Makhluk
6. Kemungkinan penampakan ru’yat Allah di surga dengan pandangan mata diyakini.
7. Dalil eskatologi dibenarkan yaitu urutannya:
• surga
• neraka
• kitab
• pena
• lembah
• syafaat
• shirath
• mizan
• terumpet
• hukuman kubur
• interogasi munkar nakir
• penyelamatan beberapa orang melalui syafaat
• keyakinan surga dan neraka ada selamanya
8. Allah menciptakan tindakan manusia, sebagaimana Allah menciptakan manusia. Politeisme terjadi karena ketentuan Allah. Sholat boleh dilakukan oleh imam yang sholeh ataupun tidak.
9. Perlawanan dilarang walaupun penguasa tidak adil
10. Hirarki orang orang utama adalah
• Muhammad saw
• Nabi Nabi
• Abu Bakar
• Umar
• Utsman
• Ali
• 10 sahabat dijamin masuk sorga
• Generasi nabi
• Ulama al Amilin / menaati hukum
• Orang yang paling bermanfaat bagi orang lain
11. Utusan lebih utama dari malaaikat tapi ada urutan prioritas antara manusia dan malaikat
12. Belajar syari’at Islam hukumnya Wajib
13. Keimanan terdiri dari kesaksian dengan lidah, keyakinan dalam hati dan pelaksanaan dengan perbuatan (kewajiban dasar). Yang tidak memenuhi syarat pertama adalah kafir, yang tidak memenuhi syarat kedua adalah munafik dan tidak memenuhi syarat ketiga disebut dengan fasik. Yang tidak mengikuti sunnah Nabi adalah pelaku bid’ah
14. Berhati hatilah dengan pertanyaan : Apakah engkau seorang mukmin sejati ? ( jawabannya dengan dua dimensi dunia dan akhirat)
15. Boleh terlibat perdagangan dan pertukangan. Cara mencari nafkah yang terendah adalah meminta minta
16. Kefakiran lebih baik dari pada kekayaan.
17. Kefakiran tidak identik dengan tashawwuf. Tetapi penyelesaian tingkat itu merupakan awal dari yang kemudian. Harus tahu bedanya tashawwuf dengan malamati
18. Lebih disukai ketidak terlibatan dengan perdagangan dan pekerjaan tetapi mengabdikan diri dengan amal ibadah kepada Allah.
19. Ridha dan murka adalah atribut Allah. Manusia harus menerima perintah allah dengan sukarela (ridho)
20. Takut dan harap adalah penting untuk mencegah akhlak yang jelek.
21. Ketaatan pada hukum itu penting. Allah menghilangkan rasa berat yang timbul dari kewajiban pada orang yang hatinya menjadi bersih. Sekelompok manusia bisa terbebas dari kelemahan manusia urutan kelompok tersebut yaitu : 1. shiddiqun (lurus) 2. arifun (tahu) 3. muridun (pemula)
22. Cinta karena Allah dan Benci karena Allah adalah diantara ikatan iman yang paling teguh adalah wajib dalam batas kemampuan untuk memerintahkan kebaikan dan mencagah kejelekan. Hubungan hubungan sosial harus dimotivasi oleh motif religius bukan motif duniawi.
23. Para nabi diperintahkan untuk memperlihatkan mu’jizat kepada khalayak sedangkan orang suci harus menyembunyikan karomah yang dilimpahkan Allah kepadanya, keculai jika Allah membuatnya diketahui umum.
24. Perdebatan teologi tidak disukai tetapi anjuran memperhatikan masalah hukum dan etika lebih diutamakan
25. Pakaian apapun boleh dipakai asal sesuai dengan syariat dan tidak terbuat dari sutera.
26. Warna yang disukai Nabi adalah hijau. Beliau berkata “Pakaian mu yang terindah adalah berwarna putih”
27. Anjuran membaca Al Qur’an dengan suara indah dan berirama sepanjang tidak mengubah maknanya
28. Sajak adalah sejenis pembicaraan, sebagain darinya baik secara moral dan dianjurkan tetapi sebagian yang lain tidak pantas dan dicela. Sajak dibedakan menurut isinya sebagai: dianjurkan, dibolehkan, tidak dibolehkan atau dilarang. Karena manusia yang mempunyai pengetahuan Ilahiya boleh mendengar orang lain tidak, karena dia tidak bisa membedakan antara kecenderungan alamiah dan kehendak yang tidak senonoh, antar ilham Ilahiah dan godaan syetan
29. Sama’
30. Hal,
31. Mengetahui batas realitas dan ruh Ilahiah
32. Sirr dalam sama’ terdiri atas tiga : Pengtahuan tentang Allah, Pemenuhan kebutuhan keadaan Ruhaniyah, Konsentrasi Ambisi religius.

BAGIAN II
33. Harus tahu dan menjalankan syari’at
34. Tiga kelompok ulama’ 1. tradisionis (ash-hab al-hadits) 2. ahli hukum (fuqoha) 3. ulama tashawwuf
35. Fuqoha adalah wasitnya agama, menerima pengetahuan dari kaum tradisionis
36. Sikap batin dan perilaku luar dari fuqoha dan kaum tradisionis perlu disepakati
37. Ilmu hal
38. Siapapun yang menemukan kesulitan dalam memahami ketiga bidang harus bertanya pada ahlinya. Masalah hadits kepada kaum tradisionis bertanya hukum harus kepada fuqoha dan bertanya masalah etika dan keadaan batin harus pada ahli thashawwuf.
39. Setiap pertanyaan harus dijawab dengan kadar kemampuan sang murid. Tiga bagian utama thasawwuf adalah ilmu diawalnya, amal ditengahnya dan kemuliaan pada akhirnya.
40. Terdapat tiga tingkat thashawwuf : pertama murid, kedua mutawassith dan ketiga muntahin. Murid adalah orang yang memiliki pengalaman sesaat (waqt) yang kedua memiliki keadaan spiritual batin dan yang ke tiga memiliki jiwa yang tenang, dan stabil ia kebal terhadap efek efek keadaan fikiran atau hiruk pikuk keadaan sekitar. Contohnya adalah zulaikha.
41. Aspek eksternal menjaga hubungan antar manusia sesuai etika sedang aspek internal batiniyah masuk dalam ahwal dan maqamat dalam hubungannya dengan Allah.
42. Jangan bergurau ketika sholat. Jika hatinya tunduk maka anggota badannya juga tunduk. Bukan berarti tingkah laku bangsawan. Setiap saat, setiap keadaan dan setiap maqom mempunyai adab sendiri-sendiri. Adab adalah pelindung bagi yang miskin dan penghias bagi yang kaya.
43. Dalam kaitannya dengan adab manusia tergolong menjadi 3 bagian. Manusia duniawi, manusia agama dan manusia agama yang terpilih.
• Adab manusia duniawi terdiri atas pengetahuan bahasa dan retorika, sains, sejarah dan puisi
• Adab manusia agama terdiri atas ilmu agama, disiplin diri, ketaatan pada larangan hukum, menjauhkan diri dari hal yang diragukan secara moral dan menyegerakan amal baik
• Adab manusia agama terpilih terdiri atas menjaga hati dan menaati yang tersembunyi (sirr) (unsur esensi spiritual tertinggi) dan keselarasan antara yang tersembunyi dan yang terbuka
44. Para pemula berbeda menurut amalan, orang tingkat menengah berbeda menurut adab dan para arifin berbeda menurut ambisi spiritual (himmah)nya. Nafs dan himmah. Jiwa dan ambisi.
45. Akhlaq Nabi adalah Al Qur’an yang berjalan. Beliau berkata orang yang paling dekat dengan aku di hari akhir adalah orang yang paling baik akhlaqnya. Akhlaq buruk pertanda nasib jelek.
46. Daftar akhlaq yang ditetapkan.
47. Persyaratan minimal akhlaq adalah menahan kejelekan dengan kesabaran, menjauhkan diri dari balas dendam, memaafkan orang yang menyakitimu.
48. Seorang harus dapat dipercaya dalam hal syariatnya.
49. Maqom adalah posisi seseorang di dalam peribadatannya dengan Allah. Stasiun itu adalah terjaga dari kelalaian, tobat, kembali (inabah), penjaga moral (wara’), pengujian jiwa (muhasabat al nafs), ilham (irodah), penolakan (zuhd)(disiplin asketis – pengasingan diri), kefakiran, kejujuran, menahan diri, ini akhir dari pemula kemudian kesabaran, ridho (kepuasan) ikhlas, keyakinan …..
50. Ahwal dan definisinya. Dari Junayd hal adalah inspirasi yang turun ke hati tetapi tidak menetap secara permanen. Daftar keadaan : pengamatan cermat, kedekatan, cinta, harap, takut, malu. Empat yang terakhir adalah hasil kedekatan. Berakhir dengan ilham kemuliaan.
51. Jalan beraneka ragam tetapi tujuan tetap satu. Diantara jalan itu adalah : peribadatan, disiplin diri, pengasingan, penarikan diri, berkelana jauh dari rumah, memperbaiki persaudaraan, peniadaan diri, keterlibatan dalam ahwal, mengorbankan kedudukan sosial, mengenal kelemahan diri, mengenal kegagalan diri, belajar, bertanya. Dalam jalan jalan ini seseorang diwajibkan mempunyai guru agar terjaga dari kebingungan dan godaan.
52. Kebaikan ilmu.(3:18) Nabi berkata : “Orang berilmu lebih utama dari orang saleh tak berilmu sebagai mana aku lebih utama dari orang yang paling rendah diantara kalian” Beliau juga berkata “ Manusia itu hanya ada dua yaitu orang yang berilmu dan orang yang berusahan keras untuk mempelajari ilmu, yang lainnya adalah orang yang hina”. Ilmu adalah akar sedang amal adalah cabang.
53. Ilmu lebih tinggi dari ma’rifah (gnosis) dan aql (rasio), karena allah memiliki sifat ilmu yang telah mendominasi rasio. Ingat kisah nabi sulaiman dan burung hud-hud (27:22)

BAGIAN III
54. Tujuan percakapan haruslah untuk menyampaikan nasihat dan bimbingan dan apasaja yang menguntungkan bagi orang lain. Berbicara itu sesuai dengan kapasitas orang yang diajak bicara. Pemula dilarang bicara kecuali dipersilahkan. Bahwa jawaban harus sesuai dengan pemahaman penanya.
55. Pemula hanya boleh tanya berkaitan dengan ahwalnya. Tidak boleh berbicara apa yang tidak diamalkan kecuali Rukshoh. Seorang tidak boleh berbicara dihadapan orang yang lebih berilmu.
56. Tidak boleh memperoleh kedudukan sosial dan kekayaan duniawi melalui pengetahuannya. Berusaha keras mengamalkan apa yang didengar dan dipelajari. Siapapun yang mendengar Doktrin tashawuf (‘ulum al-qawm) dan mengamalkannya akan mendapatkan kearifan di hatinya, dan yang mendengarkan orang itu akan memperoleh keuntungan darinya, tetapi jika mendengar doktrin tidak diamalkan maka doktrin itu akan menjadi amalan untuk beberapa hari saja. Akan menjadi percakapan yang dilupakan. Jika kata-kata keluar dari hati maka akan diterima oleh hati, jika kata-kata diterima oleh lidah maka ia tidak akan lewat jauh dari telinga.
57. Kebaikan diam dan berbicara pada waktu yang berbeda.
58. Ada tiga jenis ilmu ; Ilmu berasal dari allah ilmu hukum, ilmu bersama allah itu ilmu keadaan, dan ilmu tentang allah itu ilmu tauhid (sifat &asma). Ilmu tentang aspek batiniah agama diturunkan dari ilmu tentang aspek eksternal.
59. (Tentang perbandingan ilmu, amal, aql dan ma’rifah) “ Orang yang mendengar dengan telinganya akan menceritakan apa yang telah diketahuinya”, orang yang mendengar dengan hatinya akan mengajarkan, orang yang mengamalkan apa yang telah diketahuinya akan dibimbing dan memberi bimbingan” Pernyataan lain “ Ilmu menghendaki amal sedangkan jika amal tidak memberi tanggapan maka ilmu akan menjauh”. Ilmu adalah konsepsi tentang obyek sebagaimana adanya. Intelek adalah kapasitas dan kecapakan persepsi yang dengannya seseorang dapat membedakan antara yang benar dan yang salah. Orang yang berilmu diambil sebagai teladan perilaku, orang yang tahu, orang yang arif harus menjadi sumber bimbingan. Ilmu adalah informasi yang diperantarai sedang ma’rifat adahalh pengalaman indrawi.
60. Orang saleh tidak akan menipu, orang pintar tidak dapat ditipu. Intelek menjaga manusia dari hal merusak. Ketika godaan lebih unggul, intelek lenyap. Orang tolol akan percaya segal kemustahilan yang dikatakan padanya orang intelek tidak harus. Jika engkau membutuhkan pengetahuan seseorang engkau tidak boleh mencari-cari kesalahannya.
61. Seorang murid yang baru saja terjaga dari keadaan lalai harus menemui syaikhnya maka mendapat bimbingan dengan mengajarkan hak dan kewajibannya
62. Hal yang paling baik bagi murid adalah : memilih makanan, minumam dan pakaian yang bersih karena dengan demikian akan memacu batinnya. “Dari nabi “ mencari hal yang halal adalah kewajiban setelah kewajiban eksplisit”. Meninggalkan hal yang halal itu adlah kewajiban bagi kelompok khusus ini.
63. Pemenuhan tugas religius yang telah diabaikan, meluruskan kesalahan yang telah dilakukan kepada orang lain. Luka fisik dihukum dengan pembalasan, luka karena perkataan dengan cara meminta maaf. Mengenal jiwa rendah dan mendisiplinkannya melalui latihan-latihan kekerasan, puasa, doa dan jaga.
64. Tobat. (2:222) Kata nabi “ Orang yang bertaubat dicintai allah”, amal jeleknya diubah menjadi amal baik. Tobat adalah kewajiban religius bagi semua muslim. Kegagalan bertobat atas sebuah dosa lebih berat dari dosa itu sendiri” Ada kesempatan bertobat hingga mati atau dikunci puntuk gerbang pengampunan”
65. Ia senantiasa harus menjaga moralnya (wara’) dalam setiap keadaan dan ia harus tahu bahwa Allah melihat segala sesuatu.
66. Ketika murid mencapai stasiun tobat dan kerendahan hati dan mulai menapaki stasiun penolakan (zuhd), maka tibalah saat bagi dia untuk mengenakan baju bertambal (murroqqo’ah) jika ia menginginkannya. Ia harus melakukan semua ketaatan yang dibutuhkannya yang melekat pada pengenaan murroqqoa’ah. Mengenakan murroqqoah tidak boleh dianggap enteng. Pemakai murroqqo’ah harus telah mendisiplinkan dirinya dengan aturan-aturan dan telah menjinakkannya, dan ia harus telah melewati stasiun-stasiun itu. Siapa yang tidak demikian tidak boleh menginginkan tingkat syaikh atau murid.
67. Tentang mawas-diri. Murid harus mengenal kesalahan-kesalahannya sendiri dan tahu bagaimana menghilangkannya. Ia harus mengontrol jiwanya melalui pemaksaan dan pengujian hati nurani. Ia harus menyingkapkan keadaan batinnya pada syaikhnya dan senantiasa meminta instruksi dan nasihatnya.
68. Murid harus mengikuti stasiun-stasiun menurut urutannya, dan tidak boleh pindah dari satu stasiun ke stasiun lainnya sebelum ia menyelesaikan atarannya (adab) dengan baik, sebagai contoh ia boleh memasukki tahap zuhd hanya jika ia menyelesaikan tahap wara’. Ia harus mengikuti jalan ini hingga tidakan itu mencapai hati. Seorang sufi berkata “ Lebih baik mengikuti gerak hati daripada sekedar gerak-gerik [ibadah]” Hadis : keutamaan iman abu bakar berasal dari sesuatu yang ada dalam hatinya, bukan dari banyak sholat dan puasa. Ketika tindakan berasal dari hati maka anggota badan akan tenang.
69. Para pemula harus waspada setiap saat. Ia harus senantiasa dikuasai oleh ketaatan secara lahiriah dan oleh ilham secara batiniah, hingga ilham turun kepadanya.
70. Memberikan pelayanan kepada saudara-saudaranya bagi seorang pemula adalah lebih berharga daripada ketekunan melakukan ibadah-ibadah. Aisyah berkata bahwa nabi Muhammad sesalu sibuk dengan pekerjaan-pekerjaan amal. Abu Amr al-zujaji berkata bahwa keberkatan Junayd bukan karena ketaatannya melakukan ibadah terus-menerus tetapi lebih kepada pelayanannya, ketika ia membersihkan tempatnya.
71. Murid tidak boleh meninggalkan syaiknya sebelum matahatinya terbuka. Ciri khas murid adalah mendengar dan mematuhi. Diberikan pula gejala-gejala pembeda untuk mengetahui kepalsuan pada pihak murid, mutawassith, dan arif. Junayd berkata : tanpa tanda-tanda pembeda, setiap orang tentu akan mengklaim pengikut jalan sufi.
72. Dia harus tahu bahwa maqam, hal, atau tindak peribadatan lainnya hanya dapat dilakukan dengan keikhlasan, yakni dengan menjaga kesucian dari niat pamer (sebuah pernyataan nabi tentang hal ini) pamer=syirk, namun, jika tindak peribadatan dan ahwal diketahui oleh umum tanpa niat pamer pada dirinya, maka tentunya ini tidak dapat disalahkan. Keikhlasan dapat dicapai hanya dengan menyadari bahwa manusia tidak berharga.
73. Murid harus berupaya untuk menjaga nafsu-nafsu rendahnya (nafs) dengan penuh perhatian dan mengenal kualitas-kualitas karena nafsulah yang mengajak kepada kejahatan. Nabi biasanya memohon perlindungan Allah dari godaan nafsu. (sebuah pernyataan dari Ali tentang kebutuhan untuk menjaga jiwa secara terus-menerus) Abu Bakar al Waara’ menggambarkan jiwa sebagai sesuatu yang senantiasa berpura-pura, dalam banyak kasus munafik, dan terkadang musyrik. Sebuah Pernyataan Al-Washiti:”Jiwa seperti sebuah berhala, memperhatikannya dengan simpati adalah kemusyrikan sementara memperhaikannya dengan cerma adalah ibadah.” Jika jiwa diperturutkan, ia akan mengikuti lintasan-lintasa pikirannya (Al Qur’a. 41:51 dikutip) Dua kiasan tentang penampakan nafs yang menyesatkan; “ia seperti batubara yang berkilau, warnanya indah tapi menghanguskan.”.” Ia seperti air bersih yang tenang yang menyembunyikan kotoran dibawahnya.”
74. Nafs (Jiwa rendah) bertentangan dengan Allah. Nafs menghendaki kepatuhan dan pemujaan sebagaimana yang dikehendaki Tuhan. Ia merupakan sebuah materi lembut yang tersimpand dalam rongga tubuh. Jiwa merupakan dasar dari sifat-sifat yang tidak baik. Ruh adalah tambang kebikkan dan jiwa adalah tambang kejelekan. Intelek adalah tentara Ruh, dan keberhasilan yang dikaruniakan Allah merupakan penguatnya. Kehendak-kehendak yang tak beraturan adalah tentara jiwa, dan kegagalan adalah penguatnya (kegagalan memperoleh bantuan Allah).
75. Segala sesuatu terdiri atas tiga jenis; sesuatu yang kebenarannya nyata, sehingga harus diikuti. Sesuatu yang kesalahannya nyata sehingga harus dihindari. Sesuatu yang meragukan sehingga harus ditinggalkan hingga jalan yang benar menjadi jelas. Jika engkau ragu mana yang terbaik antara dua hal, ikuti apa yang paling jauh dari yang engkau kehendaki. Murid harus berupaya untuk mengganti sifat-sifat jelek dari jiwa dengan sifat-sifat terpuji lawannya.
76. Etika (adab) persahabatan (shuhbah). Lebih baik duduk sendiri daripada bersama sahabat yang jelek, dan lebih baik duduk dengan sahabat yang terpuji daripada duduk sendiri. Tiga Ucapan Nabi tentan persahabatan : “ Seorang berada dalam agama sahabatnya, oleh karena itu engkau harus mempertimbangkan dengan hati-hati siapa yang akan menjadi temanmu. “ Seorang yang bergaul dengan masyarakat dan mencegak kejahatan mereka lebih baik dari ada orang yang tidak bergaul dengan masyarakat,” Tidak ada kebaikkan pada mereka yang tidak berteman dengan orang lain dan tidak dijadikan teman.” Abu Hafs Al Nisaburi tentang aturan persahabatanjdi kalangan para sufi : menghormati syaikh, memiliki teman dekat yang sebaya, memberi nasihat pada yang muda, tidak berteman dengan orang-orang yang tidak sejenis dengan mereka, bertindak mementingkan orang lain (itsar), tidak menumpuk harta, dan mengulurkan pertolongan pada orang lain.

Rabu, 03 September 2008

WASHIATUL MUSTOFA

PESAN PESAN PILIHAN
Washiatul Mustofa

Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang
Segala puji 4 macam bagi Allah semata. Kita selalu memuji Allah bila melihat kejadian yang mengherankan yang dipuji adalah Allah bukan yang lain. Melihat orang kaya, cantik ganteng, pinter yang dipuji bukan orangnya atau sifatnya itu suatu kesalahan tetapi yang dipuji adalah Allah yang membuat orang tersebut menjadi seperti itu.
Sholawat salam semoga tetap tercurah pada junjungan kita rosul Allah Muhammad.

1. Wahai Ali aku berpesan kepadamu dengan wasiat yang utama :
Ketahuilah bahwa tidak ada lagi nabi setelah aku. Nabi Muhammad pernah dihalangi untuk menyiarkan ajaran islam dengan ditawari dengan tiga hal yang menarik oleh kaum musyrik yaitu tahta (ketua suku qurais), harta (emas perak) dan wanita (istri yang cantik dan muda) tetapi beliau menolak “Jangankan itu semua walaupun kau berikan matahari ditangan kananku dan bulan ditangan kiriku aku tidak akan menerima tawaranmu untuk meninggalkan tugas ini”. Sayyidina ali mempunyai gelar karomallohu wajha artinya dia ali meniru atau mencontoh atau ittiba’ kepada rosul mengenai semua perbuatannya hingga ia tidak pernah sekalipun melihat kemaluannya atau pahanya sendiri.

2. Wahai Ali aku berpesan kepadamu : barang siapa memakan makanan yang halal maka akan dijaga agamanya oleh Allah akan diberi kemudahan memahami hukum oleh Allah dan do’a orang itu akan tembus langit sampai dihadapan Allah serta tipis hatinya.
Kisah : mbah shonhaji atau wali lain adalah orang yang bisa melihat ka’bah ketika takboratul ikrom dalam sholat, pada suatu saat ia merasa aneh biasanya sholat bisa melihat ka’bah tetapi lain halnya pada suatu hari ia sholat tidak melihat apapun dan ia bertanya kepada ibunya di rumah. Aku tadi makan nasi dengan lauk beli dimana maka ia pun telusuri asal lauk tempe sampai sap lima ternyata barang kedelainya adalah barang curian.
Suatu Kisah seorang zahid dan ulama’ yang selalu mengucapkan bismillah sebelum melakukan pekerjaan baik dan mengakhirinya dengan hamdallah setelah pekerjaannya selesai ataupu kejadian kejadian yang menimpa dirinya. Istrinya merasa aneh dan mencoba mencuri uang yang ada disakunya. Istrinyapun keheranan karena uang itu masih ada padahal sudah diambil. Orang yang memakan makanan halal akan diberi kemudahan dalam menerima nasihat kesabaran dan kekuatan hati itulah artinya hatinya tipis.
Barang siapa memakan makanan shubhat maka kurang sempurna agamanya, akan sulit memahami hukum dan doanya tidak mustajabah dan gelap hatinya.
Barang siapa memakan barang yang kharom makan mati hatinya, mati agamanya dan sulit diberi tutur kata sulit dinasehati. Dinasehati malah menasehati doanya tertolak.
3. Wahai ali aku berpesan kepadamu. Barang siapa memulai berjalan untuk mencari yang kharom maka pada setiap langkahnya akan diikuti oleh syetan. Dan setelah memperoleh barang tersebut dan dimakannya maka akan menyertai syetan terhadap barang itu artinya barang itu juga dimakan syetan sehingga makanan itu akan menjadi api di neraka bagi orang tersebut. Oleh sebab itu setiap urusan baik hendaklah dimulai dengan bismillah dan diakhiri dengan alhamdullillah.
Rejeki sudah diatur oleh yang maha kuasa kita sedapat mungkin mencari yang halal. Ingat kisah seorang abid yang mencari kerja untuk menghidupi anak istrinya. Pagi ia berusaha mencari pekerjaan tetapi selalu tertolak walaupun sekedar bayarannya adalah makanan tetapi tiap menawarkan diri bekerja selau di tolak. Ketika ia mendengar adzan ia bergegas sholat dan berdo’a agar diberi pekerjaan. Setelah Dhuhur ia pun mencari pekerjaan lagi dilihatnya orang dan menawarkan bekerja tetapi tetap tertolak. Hingga ia kembali ke masjid sholat ashar. Setelah sholat dilihatnya masjid kotor iapun membersihkan sampai beberapa hari. Sampai ketemu orang tetangganya mengenai hal istrinya yang mengharap kehadirannya. Tetapi abidpun malu mau pulang karena belum mendapat bayaran. Ia berpesan kepada istrinya tiga hari lagi akan datang membawa hasil pekerjaannya sementara ini disuruh hutang dulu. Dapat dua hari istrinya didatangi oleh bekas majikannya dan diberikan barang bayaran abid sejumlah emas dan uang dari hasil jerih payahnya. Dapat tiga hari abid belum pula mendapat pekerjaan tetapi dia berdo’a ya Allah kuserahkan semuanya padamu aku akan pulang kerumah berilah kepada istriku perasaan senang melihatku pulang. Atau dia akan marah. Maka siabidpun mengisi karungnya dengan tanah dan pasir dipinggir jalan. Dan dibawanya pulang. Dari rumah dilihatnya istrinya merasa senang dan merasa keheranan sekali. Sampai lupa dengan apa yang dibawanya tepung. Ternyata setelah dibuka tepung beneran.

4. Wahai ali aku berpesan kepadamu. Barang siapa sholat tanpa wudhu maka sholat itu tertolak. Artinya sholatnya sia-sia. Barang siapa sholat memakai barang shubhat solatnya tertolak artinya pahalanya tidak ada.
5. Wahai ali aku berpesan kepadamu. Barang siapa jima’ dengan istrinya atau suaminya tanpa didahului dengan Bismillah dan selama ia melakukan tidak ingat kepada Allah maka, selama jima’ telah dicampuri oleh syetan artinya syetan juga ikut menjima’ istrinya. Ini sangat berbahaya karena jika dari hubungan itu terlahir anak yang mewarisi sifat syetan. Sulit di nasehati, tidak sholeh, sulit aturannya. Dan syetan banyak membisikkan pengaruh pada anak itu.
Hendaklah setiap berjima’ sunnah wudhu, sholat dan berdo’a minimal bismillah dan mengingat Allah selama berjima’ serta mengakhiri dengan hamdallah serta mandi besar.
Dunia ini hanya berubah kemajuannya tetapi hukum-hukum yang berlaku didalam dunia ini akan tetap sepanjang massa. Karena semua hukum itu telah tertulis dalam alqur’an. Semua kehebatan ilmu itu akan hilang dengan kesombongan. Kita harus mengingat kisah tabib yang mengobati penyakit jin.
Seorang tabib mengobati tetangganya yang kerasukan jin ia bacakan dengan ikhlas 3 kali dari ayat kursi maka jin yang ada dalam tubuh tetangganya pun keluar dan tidak kembali lagi. Tatkala ia diundang untuk menyembuhkan tetangganya yang lain dalam hati ia merasa mudah “alah kena jin bacakan saja ayat kursi 3 kali nanti akan sembuh”
Tatkala mengobati tetangganya yang sekarang ini ternyata tidak sembuh-sumbuh juga ini dikarenakan ada dalam hatinya sekarang sedikit dari sifat sombong dan jinnya pun lebih cepat membaca dari pada si tabib.
Demikian pula dengan rejeki, kita tidak perlu menduga-duga tetapi kita harus berusaha sekuat tenaga. Yang paling penting keikhlasan. Keikhlasan itu adalah nyawa dari amal hingga amal bisa hidup dan berkata di alam kubur.
Semua ilmu keduniaan akan dilepas setelah mati. Kecuali ilmu akhirat / agama yang diamalkan
Jika ada anak kok bandel, shulit diatur dengan semua cara hanya ada satu jurus tetapi harus yakin. Minumi anak itu dengan air kencing ibunya.
Kena jin bacakan ayat kursi 3 kari putari anak selesai keluar syaratnya tanpa kesombongan. Dengan kesombongan maka jin itu tidak akan bisa keluar karena jin telah membaca alquran lebih cepat.
6. Wahai ali aku berpesan : Agama seseorang mukmin itu selalu bertambah kecuali jika dalam perutnya kemasukan barang kharom. Kisah bujung teletong dan kisah santri memelihara bebek ia pecahkan gentong berisi air tetapi air tidak tumpah ini tangangan yang harus dipecahkan detik itu pula. Derajat kita adalah mauidoh khasanan belum uswatun hasanah. Hendaknya kita menyeru pada perbuatan yang baik walaupun kita kadang agak nyeleweng dalam hal kesunahan. Ini masih lebih baik daripada polosan. Sesungguhnya orang yang paling baik adalah yang paling luhur akhlaknya dan selalu bertaqwa.
7. Wahai ali aku berpesan padamu : barang siapa membaca alqur’an akan tetapi mengharamkan apa yang dihalalkan alqur’an dan menghalalkan apa yang diharamkan alqur’an maka sama saja sebagian mereka itu membuang dan menginjak-injak alquran.
Kebiasaan saidina usman tiap rokaat khatam kalau beliau lelah satu sholat fardu katam alqur’an sekali. Contoh sehari-hari banyak misalnya riba orang banyak yang menyalah tafsirkan keuntungan dagang dengan riba. Atau orang dagang yang menipu pembelinya setelah pembeli menawar dengan harga yang agak rendah. (kulak e ae ora oleh semono)
8. Jika sudah selesai bersuci berwudu setelah itu mengusap tangan dan membaca SHUBKHAANAKALLOOHUMMA WABIHAMDIKA ASYHADU ANLAAA ILAAHAILLA ANTAWAHDAHU LLASYRIIIKALAHU ASTAGHFIRUKA WA ATUUBU ILAIKA kemudia menghadap kebumi seraya mengusap tengkuknya sambil membaca ASYHADUANNA MUHAMMADAN ABDUKA WAROSUULUKA. Maka dihapuslah dosa-dosa kecil dan dosa besarnya oleh allaoh.
9. Hai ali : sesungguhnya malaikat itu terus mendoakan dan meminta ampunkan hambanya selama ia masih suci dari berbagai najis alias selalu menjaga wudhunya.
10. Bab Wudlu : wahai ali sesungguhnya wudlu itu harus disempurnakan dan gunakanlah air jangan terlalu berlebihan karena semua yang berlebih dihukumi kharam. Wudlu yang baik tidak lebih dari satu kaleng. Untuk menghilangkan kesusahan selesai wudu bacakan inna anzalna fi lailatul Qodr 10 X untuk menghilangkan kesusahan baru setelah itu berdoa sesudah wudhu. Bayi setelah diadani dan iqomat bacakan ganjil minim 7 kali tiupkan ke sekujur tubuhnya insyaAllah dia akan terlindungi dari zina. Kepal 7 tanah bantal orang yang akan dikubur dan bacakan tiap-tiap tanah tersebut 7 X lailatul qodr insyaAllah siksa kuburnya dihilangkan.
11. Wahai ali : mengharap (mendoakan)malaikat jibril jika ada diantara manusia (bani adam) yang tidur dari tujuh perkara yaitu :
1. sholat lima waktu di belakang imam
2. duduk di majlis ulama
3. menjenguk orang sakit
4. mengiringi jenazah
5. mendamaikan dua orang yang bermusuhan
6. memulyakan anak yatim
7. memuliakan tetangga
12. Wahai ali : Sholatlah malam meski 2 roka’at seperti memerah susu kambing (tergesa-gesa). Artinya kita dianjurkan sholat tahajjud meski dalam keadaan tergesa-gesa dengan tidak meninggalkan sholat shubuh (selamanya) sesungguhnya pada ahli tahajjud itu memancar sinar dari wajahnya. Yaitu sinar kebaikan dan kebijaksanaan.

13. Ya ali : Apa bila kamu sholat takbirlah kamu dengan jari-jarimu dan mengangkat 2 tangan diatas pundak sehingga ujung-ujung jari itu ½ mencakar seperti singa menghadap kiblat. Dan setelah itu tangan kiri diletakkan mendekap ke ulu hati. Dan tangan kanan jari jempolnya melingkar pergelangan tangan kiri ke atas dua jari kelingking dan jari manis melingkar pergelangan tangan kiri ke bawah dan dua jari telunjuk dan tengah ditempelkan lurus tangan kiri.

Jika kamu ikut madhab hambali maka telapak tanganmu itu kamu taruh di dada ini akan lebih khusu’. Jika kamu mengikuti madhab maliki maka kedua telapak itu taruhlah di dibawah perut dengan fadilah menutupi aurot. Jika kamu mengikuti madhab syafi’I maka kedua talapak tadi diantara dada dan pusar. Carilah posisi yang kamu paling khusyu’ (pencarian seumur hidup)
Luruskanlah sikap rukukmu hingga bila diberikan benda di punggungmu maka benda itu tidak jatuh ke belakang atau ke depan. Maka bila kau ruku’ telapak tanganmu menyanggah tertempel di lutut atau atasnya atau bawahnya dengan jari-jari agak renggang menghadap ke bawah.

14. Ya ali : Segerakanlah 2 sholat yaitu sholat shubuh sebelum fajar shodiq terbit dan sholat maghrib begitu matahari terbenam karena dua sholat ini waktunya sangat pendek, sesungguhnya yang demikian itu adalah setengah dari kelakuan atau tingkah para nabi..

15. Ya ali : Tetaplah kamu dalam bersholat jamaah sesungguhnya dihadapan Allah sholat jamaah itu bagi siapa abdi seperti berjalannya seseorang menempuh haji dan umroh.. sesungguhnya sholat jamaah itu adalah bukti bagi orang mu’min yang benar-benar imannya. Pada Allah. Dan tidak lah berambisi atau tidak suka pada sholat jamaah kecuali orang-orang laki-laki yang keimanannya dalam taraf munafik (diragukan).





16. Barang siapa (siapa orang) yang mencegah atau tidak menuruti hawa nafsu maka dia berhak menempati sorga ma’wa dan barang siapa menurut atau menuruti hawa nafsu maka besok tempatnya berada di neraka jahannam.

BUKANLAH JIHAD PERANG YANG BESAR ITU MENGEBOM BALI BUKAN PULA PERANG DUNIA, BUKAN PULA BERKELAHI ANTAR GOLONGAN TETAPI JIHAD PERANG YANG BESAR ITU ADALAH PERANG MELAWAN HAWA NAFSU KITA SENDIRI. INI SANGAT SULIT KARENA HAWA NAFSU ITU BAGAIKAN ANAK KECIL YANG MENYUSU.

Sesungguhnya terdapat 3 macam hawa nafsu yang sangat bahaya yaitu :
mengajak kedalam urusan dunia semisal : iri dengki tidak bahagia jika teman atau tetangganya beroleh harta, mengurusi ngomongi harta orang lain, tenggelam didalam musik yang terlalu, bersolek terlalu, berhias terlalu, terlalu gampang jatuh cinta, mengejar cewek, ngomongi rasan-rasan dll
mengajak kedalam kesombongan urusan agama : semisal tidak mau sholat berjamaah jika imamnya orang ini atau orang itu, selalu ingin didepan dalam urusan agama tetapi didepan nylentik yang belakang, dibelakang menyruduk yang depan. Tahu berjamaah tapi ngomong keluar menjelek-jelekan
mengajak kedalam urusan keduniaan dan keagamaan ; ini yang paling parah, misalnya korupsi pribadi uang naik haji, mengambil untung dari acara ziaoroh terlalu perhitungan dll, mengajar takut miskin takut fikir.

Takutlah kamu atas do’anya orang musafir yang terkena musibah sebab ada 3 macam doa yang sangat di ijabahi yaitu :
do’anya orang fikr yang mana orang fikr ini tetap ikhlas dan memegang teguh keimanannya. Meskipun demikian orang fikr itu cenderung lebih dekat kepada kekufuran jika tidak kuat. Namun demikian beliau orang fikr itu 500 tahun masuk sorga lebih dulu dari pada para ulama’ dan orang kaya. Tetapi ada yang paling mulia yang masuk lebih dulu yaitu seorang pedagang yang jujur. Ini sulit mengingat nabi sendiri adalah seorang pedagang.
do’anya orang yang teraniaya. Misal orang yang menjadi korban main hakim sendiri, sementara ia dihajar ia bertobat pada allah untuk tidak mengulang, maka do’anya akan di ijabahi selama ia tidak berniat buruk. Lain halnya jika disaat digebukin berniat nyolong lagi yang banyak maka do’anya tertolak.
do’anya orang yang loman, orang yang tidak medit, bukan orang yang metu cambahe jika di mintai sumbangan.

Selasa, 02 September 2008

Puasa Pembersih Roh

Bulan Rojab untuk membersihkan badan
Bulan Sya'ban untuk membersihkan hati
Bulan Romadhon untuk membersihkan ruh agar tercerahkan

Sabtu, 16 Agustus 2008

Jika kiamat telah berakhir maka dibangkitkan semua manusia yang telah terkubur. Semuanya akan menerima catatan amal dan disidang di Al Mizan. Tiap manusia akan menapaki shirot (jembatan) dari antara jembatan itu muncullah makhluq bernama kures yang panjangnya antara langit dan bumi dan lebarnya selebar barat sampai timur (ini hadist dhoif ???) : Makhluq itu akan mencegat lima macam manusia yang mengaku islam dan akan memakannya dan hidup lagi dan makan lagi yang jelas 5 macam manusia itu adalah :

1. orang yang sholat lima waktunya tidak lengkap
2. orang yang tidak pernah atau jarang jarang bayar zakat atau shodaqoh
3. orang yang durhaka kepada orang tuanya
4. peminum dan pemabuk baik dari jenis minuman atau pil atau sabu
5. orang yang berada di masjid tetapi membicarakan masalah dunia

Wahai saudaraku jangan sampai kamu termasuk diantara kelima golongan manusia itu